Let's Talk About Movies!
Kalo kalian kenal gue di dunia nyata atau bahkan ngikutin gue di dunia maya mungkin kalian tahu kalo gue sangat suka nonton film, jadi kali ini gue pengen ngomongin hobby gue yang satu ini. Banyak orang yang menganggap kebanyakan nonton film adalah suatu hal yang ga baik, dan banyak yang menganggap juga kalo baca buku lebih baik dari menonton film. Menurut gue itu salah banget. Segala hal positif yang didapat dari baca buku sama aja kok dengan hal positif yang didapat dari menonton film.
Untuk genre sendiri gue ga punya kesukaan yang spesifik, kalo menurut gue film itu bagus untuk ditonton ya gue akan tonton. Tapi gue emang punya genre film yang bukan kesukaan gue dan akan berpikir dua kali untuk nonton film itu, yaitu film action dan fantasy. Kenapaaa?! Gue ngerasa capek aja dengan film fantasy, sejak kecil gue udah suka nonton film mulai dari Harry Potter, Narnia, The Hobbit, Percy Jackson, Charlie and The Chocolate Factory, Star Wars dst terus gue dulu juga sangat suka baca buku fantasi terjemahan kayak Wizard of Oz, The Hunger Games dsb jadi gue ngerasa udah cukup dengan berimajinasi. Kalo untuk film action, banyak banget film dengan genre ini yang mengecewakan dan menurut gue genre ini adalah yang paling risk-an karena kalo plot nya ga bagus film genre ini akan jadi sampah dan akan mudah dilupakan begitu aja.
Apa sih keuntungan dari menonton film? BANYAK! Seperti yang tadi gue bilang, saat kecil sampe remaja gue banyak nonton film fantasy dan yang gue rasakan masa kecil sangat bahagia membayangkan gimana kalo gue murid di Hogwarts, atau gue ke pabrik cokelat Willy Wonka, atau gue tinggal di Narnia terus ikutan perang gila itu keren banget sih. Setelah beranjak dewasa tontonan gue jadi beda, gue lebih suka menonton film yang mengasah otak atau yang suka dibilang mind-blowing atau juga dibilang mind-f*ck movies kayak Fight Club (1999), Shutter Island (2010), Memento (2000). Setiap nonton film dengan genre itu otak gue diasah untuk berpikir kritis layaknya Sherlock Holmes. Belakangan gue lagi suka film tentang kehidupan (tapi pastinya bukan Tree of Life, mon maap nih saya ngantuk banget film itu wkwk), belajar dari kehidupan orang-orang diluar sana. Film-film ringan tapi punya banyak arti dan mendalam kayak film Roma (2018), Call Me By Your Name (2017), Birdman (2014), Whiplash (2014), 12 Angry Men (1957) dsb. Pemikiran gue mulai terbuka, wawasan gue semakin banyak, dan cara gue memandang kehidupan dan memandang orang lain jadi berbeda karena menonton film.
Intinya menonton film ga seburuk itu kok, tergantung setiap penontonnya film itu mau dijadiin sebagai hiburan atau pembelajaran. Belajar itu ga harus dari baca buku aja kan? Ga semua orang bisa betah duduk diam baca buku, orang kayak gue contohnya lebih suka sajian visual. Tapi ada beberapa yang harus diperhatikan dalam menonton film versi gue
1. Menontonlah tontonan yang sesuai umur.
2. Berpikiran terbuka, be objective
3. Jangan meremehkan sebuah film sebelum menonton, nanti nyesel (happens to me all the time)
4. Jangan cari spoiler sebelum menonton, nanti sensasinya ilang
5. Setelah nonton cari forum yang ngomongin film tsb, lo akan ternganga kalo ngelewatin sesuatu
6. Tonton film lain dari sutradara atau aktor yang ada di film itu
7. Jangan spoiler ke orang lain!
8. Minta rekomendasi film lain ke orang-orang yang kritis dalam menonton film, pasti rekomendasinya ga mengecewakan.
Happy watching!
Untuk genre sendiri gue ga punya kesukaan yang spesifik, kalo menurut gue film itu bagus untuk ditonton ya gue akan tonton. Tapi gue emang punya genre film yang bukan kesukaan gue dan akan berpikir dua kali untuk nonton film itu, yaitu film action dan fantasy. Kenapaaa?! Gue ngerasa capek aja dengan film fantasy, sejak kecil gue udah suka nonton film mulai dari Harry Potter, Narnia, The Hobbit, Percy Jackson, Charlie and The Chocolate Factory, Star Wars dst terus gue dulu juga sangat suka baca buku fantasi terjemahan kayak Wizard of Oz, The Hunger Games dsb jadi gue ngerasa udah cukup dengan berimajinasi. Kalo untuk film action, banyak banget film dengan genre ini yang mengecewakan dan menurut gue genre ini adalah yang paling risk-an karena kalo plot nya ga bagus film genre ini akan jadi sampah dan akan mudah dilupakan begitu aja.
Apa sih keuntungan dari menonton film? BANYAK! Seperti yang tadi gue bilang, saat kecil sampe remaja gue banyak nonton film fantasy dan yang gue rasakan masa kecil sangat bahagia membayangkan gimana kalo gue murid di Hogwarts, atau gue ke pabrik cokelat Willy Wonka, atau gue tinggal di Narnia terus ikutan perang gila itu keren banget sih. Setelah beranjak dewasa tontonan gue jadi beda, gue lebih suka menonton film yang mengasah otak atau yang suka dibilang mind-blowing atau juga dibilang mind-f*ck movies kayak Fight Club (1999), Shutter Island (2010), Memento (2000). Setiap nonton film dengan genre itu otak gue diasah untuk berpikir kritis layaknya Sherlock Holmes. Belakangan gue lagi suka film tentang kehidupan (tapi pastinya bukan Tree of Life, mon maap nih saya ngantuk banget film itu wkwk), belajar dari kehidupan orang-orang diluar sana. Film-film ringan tapi punya banyak arti dan mendalam kayak film Roma (2018), Call Me By Your Name (2017), Birdman (2014), Whiplash (2014), 12 Angry Men (1957) dsb. Pemikiran gue mulai terbuka, wawasan gue semakin banyak, dan cara gue memandang kehidupan dan memandang orang lain jadi berbeda karena menonton film.
Intinya menonton film ga seburuk itu kok, tergantung setiap penontonnya film itu mau dijadiin sebagai hiburan atau pembelajaran. Belajar itu ga harus dari baca buku aja kan? Ga semua orang bisa betah duduk diam baca buku, orang kayak gue contohnya lebih suka sajian visual. Tapi ada beberapa yang harus diperhatikan dalam menonton film versi gue
1. Menontonlah tontonan yang sesuai umur.
2. Berpikiran terbuka, be objective
3. Jangan meremehkan sebuah film sebelum menonton, nanti nyesel (happens to me all the time)
4. Jangan cari spoiler sebelum menonton, nanti sensasinya ilang
5. Setelah nonton cari forum yang ngomongin film tsb, lo akan ternganga kalo ngelewatin sesuatu
6. Tonton film lain dari sutradara atau aktor yang ada di film itu
7. Jangan spoiler ke orang lain!
8. Minta rekomendasi film lain ke orang-orang yang kritis dalam menonton film, pasti rekomendasinya ga mengecewakan.
Happy watching!
Comments
Post a Comment