Think Globally, Act Locally
Ga bisa dipungkiri kita hidup di negara timur yang memang budayanya berbeda dengan negara barat. Tapi dimana pun kita tinggal setahu gue kita punya hak yang sama untuk hidup. Dengan begitu banyaknya aturan akan semakin sulit untuk bergerak. Bahkan untuk menyampaikan sesuatu hal aja harus butuh kehati-hatian yang ekstra. Kalau salah ngomong bisa dipenjara. Zaman sekarang juga banyak orang yang terlalu sensitif dengan hal yang bahkan ga ada hubungannya dengan mereka. Entah terlalu lembek hati atau berpikiran pendek, bawaanya pengen lapor polisi mulu. Emang sih kita ga bisa main hakim sendiri, tapi ada namanya cara kekeluargaan. Kalau merasa tersinggung ngomong langsung ke orangnya aja kan bisa. Kasian itu pengadilan kasusnya banyak banget, kasus korupsi ga selesai-selesai, kasus pembunuhan apalagi sekarang makin banyak, ditambah lagi dengan kasus orang-orang yang lembek hati, yang ada koruptor, pembunuh, penjahat kelamin malah bebas berkeliaran karena penjara penuh dengan "penjahat lidah-kepelintir". Yang gue rasakan, negara kita semakin membentuk masyarakatnya untuk menjadi pembungkam. Lebih baik diam dari pada dituntut karena jujur dengan apa yang dirasakan.
Masih dengan pandangan yang sama, society sekarang emang lebih banyak suka ngurusin urusan orang lain. Hidup itu udah berat, kenapa masih mau diberatin dengan hidup orang lain juga? Kenapa kita begitu peduli orang itu pake baju apa? Kenapa kita begitu peduli tetangga yang berpenghasilan rendah makan di restoran mahal? Kenapa kita begitu peduli dengan seksualitas dan keyakinan orang lain? Apakah itu mempengaruhi nanti malem kita makan apa? Apakah itu akan mempengaruhi besok kita pake baju apa? Apakah kita juga mau hidup kita diurusin orang lain?
Speaking of sexuality, Kenapa kita sangat ngurusin seksualitas orang lain? Sebagai orang yang beragama gue tau LGBT itu emang dilarang keras tapi kita juga manusia yang punya rasa kemanusiaan. Banyak yang bilang dampaknya bisa nular ke orang lain, percayalah kalau kalian imannya kuat dengan godaan dan kalian tahu mana yang baik dan engga kalian pasti ga akan ketularan. Yang gue risihkan adalah kenapa orang-orang terlalu ngurusin seksualitas orang sih? Kayaknya orang-orang terlalu amat peduli dengan "zinah" deh. Ngeliat orang pacaran terlalu deket diomongin, ngeliat orang berduaan di rumah dibilang kumpul kebo padaha cuma ngapelin pacarnya doang, itu pada sirik atau emang kepengen juga? Itu dosanya dia, kenapa kita mau ikutan berdosa dengan ngomongin dia? huuh society.
Pesan moral dari blog ini adalah:
Bumi terlalu luas untuk kita cuma intipin rumah orang lain, Hidup kita udah terlalu berat untuk kita urusin hidup orang lain juga, Otak kita terlalu pintar untuk kita berpikiran sempit. Yuk perlakukan orang lain selayaknya kita ingin diperlakukan. Perlakukan manusia selayaknya manusia, mau dia miskin atau kaya, cakep atau jelek, dia tetap manusia kayak lo. Kalo ga mau diomongin ya jangan ngomongin orang lain juga. Masih banyak hal positif yang bisa kita pikirkan dan lakukan. Think Globally, Act Locally :)
Masih dengan pandangan yang sama, society sekarang emang lebih banyak suka ngurusin urusan orang lain. Hidup itu udah berat, kenapa masih mau diberatin dengan hidup orang lain juga? Kenapa kita begitu peduli orang itu pake baju apa? Kenapa kita begitu peduli tetangga yang berpenghasilan rendah makan di restoran mahal? Kenapa kita begitu peduli dengan seksualitas dan keyakinan orang lain? Apakah itu mempengaruhi nanti malem kita makan apa? Apakah itu akan mempengaruhi besok kita pake baju apa? Apakah kita juga mau hidup kita diurusin orang lain?
Speaking of sexuality, Kenapa kita sangat ngurusin seksualitas orang lain? Sebagai orang yang beragama gue tau LGBT itu emang dilarang keras tapi kita juga manusia yang punya rasa kemanusiaan. Banyak yang bilang dampaknya bisa nular ke orang lain, percayalah kalau kalian imannya kuat dengan godaan dan kalian tahu mana yang baik dan engga kalian pasti ga akan ketularan. Yang gue risihkan adalah kenapa orang-orang terlalu ngurusin seksualitas orang sih? Kayaknya orang-orang terlalu amat peduli dengan "zinah" deh. Ngeliat orang pacaran terlalu deket diomongin, ngeliat orang berduaan di rumah dibilang kumpul kebo padaha cuma ngapelin pacarnya doang, itu pada sirik atau emang kepengen juga? Itu dosanya dia, kenapa kita mau ikutan berdosa dengan ngomongin dia? huuh society.
Pesan moral dari blog ini adalah:
Bumi terlalu luas untuk kita cuma intipin rumah orang lain, Hidup kita udah terlalu berat untuk kita urusin hidup orang lain juga, Otak kita terlalu pintar untuk kita berpikiran sempit. Yuk perlakukan orang lain selayaknya kita ingin diperlakukan. Perlakukan manusia selayaknya manusia, mau dia miskin atau kaya, cakep atau jelek, dia tetap manusia kayak lo. Kalo ga mau diomongin ya jangan ngomongin orang lain juga. Masih banyak hal positif yang bisa kita pikirkan dan lakukan. Think Globally, Act Locally :)
Comments
Post a Comment