...
Pernah ga sih kalian ada dalam
titik saat kalian menyerah untuk berusaha lagi, karena gue sedang dalam titik
itu. Setahun ini adalah masa terberat bahkan titik terendah dalam hidup gue.
Sempat gue berpikir apakah gue dikutuk dan apakah Tuhan udah ninggalin gue. Which
is so very un-religious of me. I’m losing my purpose. Setahun ini rasanya semua
usaha yang gue lakukan tidak pernah berbuah hasil. Rasanya gue selalu di PHP-in
sama Tuhan. Banyak orang yang berusaha nolongin gue dengan ngasih bantuan tapi
ga ada hasilnya, gue ngerasa ga enak sama orang-orang itu. Dan akhirnya gue
menghindari semua orang. Kata orang gue disuruh tetap berdoa dan berserah, tapi
disaat gue berdoa dan berserah pun hasilnya tetap sama. Ditambah lagi gue
melihat kehidupan teman-teman yang rasanya udah lebih sukses dan bisa melakukan
apa yang mereka passionate about, feel happy for them but I’m also jealous.
Few days ago I told my mom how I tried
to ended my own life, I know it breaks her heart hearing that. I tried to seek
for help. Tapi itu bukan siapa-siapa, it’s just me. I’m drowning in my own
depression, I lose at my own battle, I lack of motivations. This is not a suicidal
letter tho, it’s just me pouring my heart out. Semua orang sedang berjuang
dengan masalahnya masing-masing tapi balik lagi ga semua orang kapasitasnya
sama dalam menampung dan menghadapi permasalahnnya. Gue sekarang memang sedang
menghadapi quarter life crisis, banyak yang bilang gue harus bisa berdamai
dengan diri sendiri, ya mungkin memang harus begitu.
Untuk semua orang yang udah
bantuin gue kemaren-kemaren, I say thank you. Untuk semua orang yang selalu
menguatkan diri gue ini, I also say thank you. It’s not you, it’s just me and
my shitty life.
Comments
Post a Comment