Best Version of Myself
Ga kerasa udah hampir 2 tahun ga nulis blog lagi, tapi gue ga pernah berhenti nulis sih hanya media nya aja yang berbeda. 2 tahun ini gue lebih sering nulis di jurnal pribadi gue yang tidak gue publikasikan karena sangat sangat private :) kontennya sih sama aja, tentang perasaan - perasaan gue dan perspektif perpektif gue dalam kehidupan tapi yang lebih agak personal.
Setelah beberapa blog gue yang depresif, akhirnya gue bisa bilang gue sudah melewati quarter life crisis gue dengan penuh perjuangan. Hidup gue sekarang cukup stabil, gue sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta Timur dan gue masih belum menikah hehe. Kalau mau diingat lagi seberapa terpuruknya gue dulu, rasanya gue cuma pengen bilang makasih banget sama diri sendiri karena sudah bertahan dan tetap berjuang.
Gue banyak mengalami kekecewaan, ga hanya sama manusia aja tapi sama Tuhan juga. Gue rasa hidup ini ga pernah adil dan selalu berkekurangan, tanpa sadar gue udah mulai take everything i have for granted. Banyak waktu yang gue habiskan untuk hal-hal yang ga berguna, seperti overthinking dan bergaul dengan orang orang yang toxic. Kekecewaan terhadap manusia yang gue alami, itu semua karena gue overthinking dan selalu maunya dunia berputar di gue aja. 2 tahun ini sisi introvert gue mulai lebih dominan, gue lebih senang menghabiskan waktu untuk fokus dengan diri sendiri dan supaya ga bergantung terus dengan orang lain. Gue pun mulai belajar untuk legowo, bahwasanya gapapa kalo semua hal ga berjalan sesuai ekspektasi, gapapa kalo ga dapet apa yang diinginkan.
Most of the time bahkan sampe sekarang gue ga pernah tau apa yang gue inginkan atau cita citakan dalam hidup, tapi gue tau pasti apa yang sangat ga gue inginkan. Goals gue pun berubah, gue mulai fokus menghindari hal hal yang ga gue inginkan. Contohnya, gue takut dengan pernyataan pernyataan orang tentang fisik gue yang berubah 2 tahun ini, yang gue lakukan adalah menghindari orang orang itu kalau memang ga ada urusan penting. Salah satu hal besar yang gue pelajari 2 tahun ini adalah self defense. Manusia memang mengecewakan, tapi gue ga boleh kecewa sama diri sendiri, pun gue harus bisa membela dan membahagiakan diri gue sendiri. Kita ga bisa kontrol orang lain, tapi kita bisa menghindarkan diri kita dari hal hal yang cuma bisa menyakiti kita.
Hal lain yang bisa gue bagikan adalah, beberapa bulan kemaren gue sempat berada dalam 1 hubungan, dalam waktu yang singkat itu gue belajar banyak hal juga sih. Harus diakui gue memang banyak menuntut dan ada kala nya gue sering ngerasa apa yang pasangan gue berikan saat itu ga cukup karena gue punya ekspektasi lain. Ternyata perasaan itu juga yang ngancurin gue, gue mulai menyalakan diri sendiri lagi, apakah gue emang se-ga layak itu, kok gue ga bisa dapetin apa yang orang lain punya, atau at least harusnya gue bisa dapetin sesuai dengan apa yang gue kasih. Perasaan perasaan itu emang salah, lalu akhirnya kita memutuskan untuk menyudahi saja, karena mungkin kita emang bukan yang tepat untuk satu sama lain. Dan jujur gue ga benci dia, malah dia menunjukan ke gue pasangan yang seperti apa yang gue mau, untuk pertama kali nya gue tau pasti apa yang gue inginkan dalam hidup, yaitu punya pasangan yang seimbang dengan gue, yang ga hanya memandang gue dibawah dia, yang mau menghargai gue sebagai individu dan sebagai wanita, mau mendengarkan dan menghargai pendapat gue walaupun kita berbeda.
Dalam dunia pekerjaan, gue sangat bersyukur ada di dalam lingkungan pekerjaan yang baik dan sehat. Pekerjaan gue sekarang bukan pekerjaan yang terbaik sih, ga semuanya indah dan mulus, tapi ya namanya bekerja kan ga ada yang mudah, Puji Tuhan udah 1,5 tahun gue bekerja disini, ditengah masa pandemi ini gue masih bisa bekerja dan masih mendapat upah yang layak pun udah ngajarin gue banyak banget hal untuk disyukuri terutama di pandemi ini.
2 tahun ini pastinya gue banyak kehilangan teman, mulai dari teman yang setelah lulus ya hilang aja gitu ga kontekan sampe teman yang benar benar mutus hubungan secara resmi. Semakin tua lingkup pertemanan kan semakin kecil, sampe sekarang masih mencoba mengatur waktu biar bisa ketemu temen temen deket sih karena semua sudah punya kesibukan masing masing. Gue bersyukur untuk orang orang yang masih bisa bertahan berteman sampe sekarang, walaupun pandemi jadi sulit ketemu tapi masih mau mengusahakan meluangkan waktu untuk sekedar life update.
Keluarga gue juga jadi salah satu penguat gue, disaat gue lagi lelah dengan pekerjaan dan ingin menyerah, orang tua gue dengan ikhlas nya selalu bilang gapapa kalau ingin pulang aja, karena disini pun gue merantau. Mereka ga banyak menuntut gue untuk sukses dan nikah diumur tertentu, mereka selalu ingin gue bahagia dan mendapatkan yang terbaik. Satu hal yang pasti, i will never take them for granted.
Saat ini gue rasa hidup gue sedang ada dalam fase happy happy nya dengan versi diri gue yang sekarang, best version of myself, so far. Lagi sayang sayang nya sama diri sendiri karena sudah bekerja keras setiap hari, sudah bisa menghindari hal hal yang merugikan diri sendiri, sudah berani berdiri untuk membela diri sendiri. Gue sudah semakin dewasa dalam berpikir dan bertindak dibandingkan dengan gue 2 tahun lalu (iya kan Den? Wkwk).
Comments
Post a Comment