Different Dreams
Semua orang pasti punya mimpi yang berbeda-beda, ada yang ingin jadi dokter, ada yang ingin jadi pengacara, ada yang ingin jadi dosen, ada pula yang ingin jadi guru, ga ketinggalan juga ada yang ingin nikah muda, ada yang masih menunggu saat yang tepat. Semuanya ga ada yang salah, tapi gue sering ngerasa ada yang salah dengan diri gue karena ga punya mimpi. Waktu kecil disaat ditanya cita-cita, gue ga pernah punya cita-cita, gue selalu ikut-ikutan temen aja, mau jadi dokter, mau jadi pengacara, mau jadi artis wkwk tapi sejujurnya ga ada satupun yang benar- benar gue pengen. Sampai saatnya gue harus memutuskan untuk kuliah dimana. Dulu gue suka banget ngedekorasi kamar dan gue pikir ini memang hal yang gue sukai, akhirnya gue daftar Desain Interior di Universitas Tarumanagara dan keterima, tapi sayangnya nyokap ga merestui gue karena dia kurang familiar dengan jurusan itu dan takut kalau nanti gue ga bisa dapat kerja dibidang itu. Gue juga pernah punya keinginan untuk kerja di tv karena kalo nonton acara-acara di Trans TV, Trans 7 dan Net Tv kayaknya seru jadi crew acara Tv, gue pun ingin masuk jurusan Broadcasting di Universitas Multimedia Nusantara, tapi gue sadar sih masuk univ itu ga murah, akhirnya gue mengurungkan niat dan daftar SBMPTN ambil jurusan Manajemen atas dasar keinginan nyokap untuk gue kerja di Bank. Ini hanya sedikit background story sampai akhirnya gue bisa berakhir seperti ini.
Semakin dewasa gue semakin ga punya cita-cita. Tapi 1 hal yang gue yakin yaitu gue pengen punya hidup yang stabil. Gue ga pernah punya mimpi untuk menjadi pengusaha, ya memang enak ya jadi bos dan punya karyawan yang bisa disuruh-suruh. Tapi kan jadi bos ga selalu enak, banyak yang harus dipikirin, banyak yang harus diurus, banyak yang harus ditanda tangani. Balik lagi ke pernyataan bahwa gue hanya ingin hidup yang stabil, gue ga masalah kalau memang harus jadi karyawan bagi orang lain, bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, gue senang punya pendapatan yang tetap setiap bulan, gue senang punya asuransi kesehatan yang di provide oleh perusahaan, gue senang dengan tidak punya tanggung jawab yang besar. Gue ga menyalahkan orang yang ingin menjadi pengusaha, Good for you yang punya tekat untuk menyalurkan ide ide cemerlang demi menghasilkan uang, sayangnya gue ga sekreatif itu.
Comments
Post a Comment