24, 25..
- Last day of being 24 -
Sejak awal tahun 2022 gue udah mulai terbawa stres dengan umur yang semakin dekat dengan 25. Iya se-takut itu. Mungkin menurut gue yang masih 17 tahun, di umur 25 seharusnya gue udah jadi orang dewasa yang get her own shit together, yang udah bisa mengontrol hidupnya sendiri, yang udah tau banget apa yang akan dilakuin selanjutnya. Nyatanya diumur yang hampir 25 ini gue masih bukan apa-apa. Gue masih seperti diri gue yang 17 tahun, masih ga tau apa yang akan dan harus gue lakuin.Di umur 25 tahun ini gue masih mengeluhkan seberapa beratnya gue tinggal sendiri dan terpaksa untuk mandiri. 25 tahun dan gue semakin ngerasa kesepian, mungkin di luar terlihat bahagia but i actually cried myself to sleep every single night. Gue sering bertanya-tanya apa rasanya 25 tahun masih tinggal sama orang tua, ga harus khawatirin banyak hal, yang ga perlu pusing ngurusin semua hal sendiri, ga perlu ribet nentuin mau makan apa abis pulang kantor karena di rumah udah disiapin semua, rasanya disaat udah ga punya uang sama sekali tapi masih punya rumah untuk berteduh dan makanan yang bisa dimakan, rasanya makan indomie karena emang pengen bukan karena ingin berhemat. Berat badan gue naik bukan karena gue bahagia tinggal sendiri tapi mau ga mau gue harus makan karena kalo ga makan nanti gue sakit dan gue harus ngurus diri gue sendiri lagi, gue ga bisa bergantung ke siapa pun, not even to my parents cuz they're not here with me.
Banyak orang yang bilang gue hebat karena bisa tinggal sendiri dan ngurus semuanya sendiri, pada nyatanya mereka ga tau kalau gue ngelakuin semua ini dengan keterpaksaan setiap harinya. Menginjak 25 tahun yang gue rasakan saat ini adalah tertekan karena dituntut untuk dewasa sama keadaan, gue ga punya waktu lagi untuk bergantung sama orang lain padahal gue pun belum siap. Setiap malam gue menangisi keadaan gue yang kesepian, sekian banyak orang yang gue kenal, sekian banyak teman yang gue punya, gue pun masih merasa kesepian. Gue memasuki umur 25 dengan kehampaan, ga berharap sama apapun karena 24 tahun ini pun gue cuma bisa mengandalkan diri sendiri. Pada akhirnya pujian untuk diri sendiri kerasa lebih berarti dari pada pujian dari orang lain.
Comments
Post a Comment